Sabtu, 17 April 2010

ANALISIS STRATEGI BERSAING KARTU PRABAYAR ESIA DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN GAME THEORY

Perkembangan industri telekomunikasi dewasa ini semakin menunjukkan gejala peningkatan baik dalam bentuk produk seluler maupun sarana penunjang infrastruktur komunikasi lainnya.Hal itu dapat dilihat masuknya pemain-pemain baru yang membuat industri telekomunikasi akan semakin menggeliat di tahun 2008 dan menarik bagi investor. Sebab, pasar untuk produk telekomunikasi seluler masih cukup besar dengan jumlah pengguna yang terus bertambah. Sebuah riset menyatakan dari jumlah penduduk negara kita sekitar 220 juta jiwa bahwa masih ada sekitar 80 juta konsumen Indonesia yang belum terjamah telepon seluler. Kondisi ini sebagai peluang bagi PT Bakrie Telecom, Tbk yang dapat menggarap pasar tersebut. Dengan adanya kehadiran Esia secara tidak langsung merebut pelanggan seluler baru dan juga pelanggan dari operator GSM dan CDMA di Indonesia. Sebagai antisipasinya operator GSM dan CDMA melakukan berbagai langkah inovasi terhadap produknya baik dari aspek teknologi dan pelayanan serta menawarkan beberapa keunggulan tersendiri. Sehingga perusahaan harus memperhatikan penerapan strategi bersaing yang optimal berdasarkan keunggulan atribut produk dan layanannya.
Quality Function Deployment (QFD), pembobotan entropy dan teori permainan metode simpleks. Metode QFD digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih suatu kartu prabayar dan respon teknis sebagai tindakan pihak manajemen untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan Esia. Untuk memprioritaskan keinginan pelanggan dari perusahaan menggunakan pembobotan entropy. Sedangkan untuk mengetahui keunggulan kompetitif Esia terhadap pesaingnya yaitu Flexi Trendy dan Fren digunakan teori permainan metode simpleks.
Dari hasil penelitian ini didapatkan 20 atribut kebutuhan yang diinginkan pelanggan. Atribut-atribut ini kemudian disusun kedalam kuesioner formal untuk disebarkan agar mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan Esia dan tingkat kepuasan pesaing. Atribut-atribut kebutuhan tersebut akan diterjemahkan kedalam bahasa teknis perusahaan melalui proses brainstorming yaitu respon teknisnya. Dari hasil brainstorming dengan perusahaan didapatkan 29 respon teknis.Dari hasil penelitian ini didapatkan 20 atribut kebutuhan yang diinginkan pelanggan. Atribut-atribut ini kemudian disusun kedalam kuesioner formal untuk disebarkan agar mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan Esia dan tingkat kepuasan pesaing. Atribut-atribut kebutuhan tersebut akan diterjemahkan kedalam bahasa teknis perusahaan melalui proses brainstorming yaitu respon teknisnya. Dari hasil brainstorming dengan perusahaan didapatkan 29 respon teknis.Dari hasil penelitian ini didapatkan 20 atribut kebutuhan yang diinginkan pelanggan. Atribut-atribut ini kemudian disusun kedalam kuesioner formal untuk disebarkan agar mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan Esia dan tingkat kepuasan pesaing. Atribut-atribut kebutuhan tersebut akan diterjemahkan kedalam bahasa teknis perusahaan melalui proses brainstorming yaitu respon teknisnya. Dari hasil brainstorming dengan perusahaan didapatkan 29 respon teknis.
Penelitian ini menghasilkan suatu rekomendasi berupa strategi bersaing yang dapat dilakukan Esia dalam bersaing dengan kartu prabayar lainnya berdasarkan pada sinergi metode QFD dan teori permainan. Dari hasil nilai permainan menunjukkan Esia unggul terhadap pesaingnya dengan atribut tarif percakapan dalam satu operator yang sama. Sedangkan atribut yang mendapatkan prioritas pengembangan adalah jangkauan area dan kualitas kejernihan suara dengan prioritas tindakan penambahan BTS, receiver dan kerjasama layanan lintas operator.

Ekonomi Tanpa "Grand strategy"

Ekonomi Indonesia pada tahun lalu tahun pertama Kabinet Indonesia Bersatu tidak berhasil didorong ke dalam pertumbuhan tinggi. Bahkan, sasaran pertumbuhan yang telah ditetapkan secara politik dan kebijakan tidak berhasil dicapai.

Fakta ini merupakan kegagalan pertama Tim Ekonomi yang sudah di-reshuffle amat terbatas. Namun, tim utama tetap tidak berubah sehingga kemungkinan perubahan dalam kerja tim, kepemimpinan ekonomi, dan budaya pencapaian kerja tidak akan terjadi.

Namun, pemerintah berkilah, pertumbuhan ekspor mencapai rekor cukup tinggi, hampir 19 persen. Investasi juga dinilai bergairah karena banyak persetujuan investasi yang dilakukan pemerintah. Aneh, dua faktor penting dalam pertumbuhan ini tergambar cukup baik, tetapi pertumbuhan ekonomi sendiri menunjukkan keadaan sebaliknya, di mana secara keseluruhan belum menggembirakan.

Besar kemungkinan data resmi itu mengalami distorsi akut karena data ekspor tersangkut kasus ekspor fiktif, yang telah berjalan puluhan tahun. Akumulasi distorsi itu meluas karena restitusi resmi yang dicatat Departemen Keuangan mencapai sekitar Rp 19 triliun. Dengan demikian, angka kinerja ekspor bersifat overestimate, termasuk pertumbuhan ekonomi karena faktanya banyak PHK, pengangguran meluas kasatmata, dan kemiskinan setahun terakhir bertambah banyak.

Kepemimpinan ekonomi

Distorsi dinamika investasi dan ekspor yang digambarkan pemerintah ternyata tidak sinkron dengan kenyataan besarnya pengangguran terbuka yang berkembang dari 10 juta menjadi 11,5 juta orang. Ini merupakan hasil kerja Tim Ekonomi. Dalam ukuran keilmuan, keadaan pengangguran terbuka ini tergolong akut dan kronis karena persentasenya hampir tiga kali lipat dari keadaan normal. Bukti kasatmata dari pengangguran yang meluas adalah jumlah pelamar masuk pegawai negeri mencapai ratusan ribu orang dengan persentase amat kecil yang akan diambil.

Pada saat yang sama terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin dari 36 juta menjadi 40 juta. Penderitaan golongan bawah kian sempurna saat harga-harga naik dan inflasi meningkat juga tiga kali lipat dari normal. Inflasi tinggi karena pemerintah tidak berhasil mengendalikan barang-barang kebutuhan publik, yang diatur pemerintah. Sekarang hendak diperberat lagi dengan usaha PLN dan pemerintah dalam wacana publik dan rencana menaikkan tarif dasar listrik.

Jadi, tahun pertama yang dilewati Tim Ekonomi merupakan tahun yang lumayan sia-sia. Padahal, tahun pertama itu adalah kesempatan baik periode SBY-Kalla karena merupakan periode demokrasi Indonesia yang pertama kali dengan dukungan sosial politik secara luas.

Tim Ekonomi telah bekerja dengan hasil jauh dari memadai karena tidak ada kepemimpinan ekonomi dan ide kebijakan ekonomi yang fokus untuk menyelesaikan masalah jangka pendek pada tahun pertama itu. Bahkan, teamwork kabinet itu lumayan parah karena sinyal kepada publik dan investor saling bersilangan dalam pendapat kebijakan sehingga publik menangkapnya sebagai sinyal buruk dari teamwork yang tidak solid.

Kepemimpinan ekonomi dan teamwork merupakan masalah utama, mengapa terjadi kebijakan ekonomi yang cukup kacau pada tahun pertama dan terus berpengaruh hingga kini. Muara dari kevakuman kepemimpinan ekonomi dan teamwork yang lemah terlihat pada kegagalan mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, pengangguran dan kemiskinan kian banyak, inflasi, dan seterusnya.

Tanpa ”grand strategy”

Yang memprihatinkan lagi adalah kealpaan pemerintah untuk membangun grand strategy dalam rencana dan kesadaran kolektif pihak-pihak terkait (stakeholders). Kevakuman kepemimpinan ekonomi terlihat pada ketiadaan strategi induk seperti ini. Kadin berteriak soal ekonomi tanpa arah jelas sehingga kebijakan pemerintah dalam ekonomi keluar sebagai sinyal kebingungan, yang harus dan hanya bisa diinterpretasi sendiri-sendiri.

Kekurangan utama Tim Ekonomi adalah tidak memberi sinyal positif pada kebijakan dan strategi ekonomi yang jelas karena kekosongan kepemimpinan ekonomi. Karena itu, sasaran pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya tidak terlalu tinggi tidak berhasil dicapai. Pengangguran yang diharapkan bisa diturunkan sesuai janji kampanye SBY-Kalla justru naik. Ini merupakan kegagalan Tim Ekonomi pemerintah.

Karena itu, mutlak pemerintah perlu menetapkan strategi induk dalam ekonomi. Setiap negara yang berhasil menetapkan strategi induk dengan baik, keberhasilan ekonomi akan lebih cepat dicapai. Sebagai contoh, strategi induk berorientasi ekspor keluar dari China kini berhasil mendorong negara ke fase pertumbuhan tinggi sampai 9-10 persen, dua kali lebih cepat daripada Indonesia.

Hal yang sama dilakukan India sehingga pada satu dekade ke depan India bersama China akan menjadi kutub ekonomi besar dan kuat. Itu terjadi karena strategi induk pada tingkat nasional amat jelas sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi pesat.

Hal yang sama dilakukan Korea dan Taiwan. Strategi induk dalam daya saing ke pasar internasional membawa Korea dan Taiwan menjadi negara industri kaya.

Sayang, Indonesia saat ini tidak memilikinya dalam arti kebijakan yang sudah menjadi kesadaran kolektif pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kevakuman dalam membangun strategi induk dan kebijakan turunan yang mendukung membuat ekonomi Indonesia berjalan tanpa arah. Padahal, sudah banyak korban PHK, industri tekstil dan sepatu bangkrut, terjadi deindustrialisasi dan kehilangan daya saing yang kronis.

Grand strategy itu amat diperlukan sebagai pemandu orkestra kebijakan ekonomi pada sektor masing-masing. Jika tanpa grand strategi, maka masing-masing sektor akan berjalan sendiri-sendiri sehingga akan bersilang arah dan tidak tentu target-target kebijakan masing-masing. Jika ada grand strategy atau strategi induk dan itu dipandu pandangan atau aksi presiden secara bersama dan menjadi kolektif, maka semua sinergi aneka kebijakan itu akan menuju satu titik yang ditunjuk.

Grand Strategi Terealisasi Bila Ada Reformasi Birokrasi

Grand strategi akan terealisasi jika pemerintah bisa terus melakukan reformasi birokrasi.

Langkah lain yang perlu dilakukan adalah pembenahan infrastruktur dan membenahi tata ruang nasional dan daerah yang sangat tumpang tindih.

Selama ini grand strategi di Indonesia sangat bagus tapi implementasinya tidak dijalankan untuk mencapai sasaran di lapangan.

Menurutnya, yang menjadikan Indonesia sulit maju dalam perekonomian akibat infrastruktur yang masih miskin. Oleh sebab itu, Kadin siap memberikan dukungan penuh pada pemerintah tentang penambahan defisit menjadi dua persen di 2010, walaupun konsekuensinya utang bertambah.

"Tidak apa-apa utang bertambah karena output-nya sangat bagus, yaitu dari sektor pajak dan investasi. Karena sektor infrastruktur yang baik akan menjadi daya tarik investor," tuturnya.

Sebagai informasi, Presiden dalam pidatonya menyampaikan pentingnya perekonomian yang mandiri dan tidak bergantung pada utang luar negara. Di mana presiden menyampaikan keyakinannya bahwa ekonomi saat ini sangat produktif dengan meningkatkan masyarakat karena angka kemiskinan berkurang dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 14,1 persen pada Maret 2009 dan tingkat pengangguran berkurang 9,9 persen pada 2004 menjadi 8,1 persen pada Februari 2009.

Dalam lima tahun terakhir jumlah daerah tertinggal juga mengalami penurunan dari 199 kabupaten pada 2004 menjadi 159 kabupaten pada 2008. Serta 2009 saat ini ada 10 kabupaten yang diyaikini mampu keluar dari daerah tertinggal.

Implementasi CAFTA Bakal Buruk Bagi Industri Manufaktur

JAKARTA - implementasi kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-China (CAFTA) per 1 Januari 2010 dapat berdampak buruk bagi industri manufaktur nasional.

ekspor Indonesia ke negara ASEAN dan China tidak bisa berkompetisi lantaran lebih didominasi barang mentah. "Sehingga memang diperlukan untuk melakukan antisipas..

Dalam hal ini dibutuhkan strategi yang komprehensif untuk merevitalisasi industri manufaktur mengingat kompetisi semakin berat.

Revitalisasi ini tidak hanya sekadar memberikan insentif atau memperbaiki kualitas infrastruktur. Perbaikan dari sisi tata kelola pemerintahan. juga dibutuhkan agar tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Hal-hal ini menjadi sangat mendesak selain kemungkinan menambah insentif secara sementara kepada industri manufaktur.

Artinya, diperlukan tidak hanya dari sisi kebijakan fiskal teapi juga reformasi birokrasi dan akselerasi pembangunan infrastruktur, terutama listrik dan jalan raya yang memengaruhi struktur biayai industri manufaktur.

"Saya akan memberi concern dari bagaimana kita mendukung pemulihan industri manufaktur dengan suatu paket kebijakan yang komprehensif," paparnya.

Terkait dampak implementasi CAFTA terhadap penerimaan bea masuk, Menkeu mengatakan, hal itu tidak terlalu mengkhawatirkan. Dia menuturkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Depkeu sudah membuktikan kemampuannya menggenjot penerimaan bahkan dalam situasi perekonomian yang kurang kondusif seperti tahun ini.

Disebutkan, kendati tarif bea masuk terus menurun, penerimaan malah naik. Dirjen Bea Cukai Anwar Nasution, kata Menkeu, melaporkan realisasi penerimaan bea cukai menjelang akhir tahun sudah di atas 100 persen.

"Padahal ini dalam situasi ekspor, impor kita kontraksi dan harga turun kemudian tarif juga terus turun," ujarnya.

Menkeu menganggap, reformasi birokrasi di lingkungan Ditjen Bea Cukai telah menimbulkan hasil yang baik, diantaranya dalam bentuk penegakan aturan dan akurasi sisi estimasi barang. "Jadi saya tidak terlalu khawatir atas kondisi penerimaan negara.

APA ITU CAFTA ??

Gambaran Umum
Amerika Serikat-Republik Dominika-Amerika Tengah Perjanjian Perdagangan Bebas (CAFTA) adalah salah satu dari serangkaian Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) bahwa Amerika Serikat telah memasuki dengan tetangganya di Belahan Barat. Yang paling akrab ini adalah yang berumur satu dekade NAFTA, Amerika Utara Perjanjian Perdagangan Bebas, yang menghubungkan Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.Selain itu, AS telah melakukan negosiasi atau masih negosiasi FTA dengan Chile, Panama dan Negara Andes - Peru, Kolombia, Ekuador dan Bolivia.

Seperti perjanjian tersebut, CAFTA terbuka, bukan hanya sebuah era baru dalam perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara tetangganya, tetapi juga peluang baru bagi perusahaan-perusahaan AS dan operasi AS perusahaan asing. Secara historis, Amerika Serikat telah menjadi mitra perdagangan utama dari setiap negara dalam perjanjian- Kosta Rika , Republik Dominika ,El Salvador , Guatemala , Honduras , dan Nikaragua . Kebijakan pemerintah AS telah memberikan negara-negara ini relatif terbuka akses ke pasar AS untuk barang-barang mereka, sekaligus melindungi pasar sendiri dengan tarif dan penghalang lainnya. Tarif dan hambatan ini dicegah atau sangat dibatasi akses AS ke pasar di negara-negara untuk manufaktur barang-barang AS, produk pertanian, jasa profesional, dan investasi.


CAFTA telah menghilangkan semua tarif pada 80 persen dari barang-barang manufaktur AS, dengan sisanya dihapus selama beberapa tahun. Penting, perjanjian tersebut tidak terbatas untuk barang-barang manufaktur, namun juga meliputi hampir setiap jenis perdagangan dan pertukaran perdagangan antara negara-negara ini dan Amerika Serikat. Hal ini juga memperkuat peraturan dan standar perlindungan lingkungan di Amerika Tengah dan Republik Dominika dan menyediakan untuk independen, pengawasan di luar (. Baca teks penuh dari Amerika Serikat-Republik Dominika-Tengah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika. )

Hambatan perdagangan jatuh

Dari waktu ke waktu, dengan penerapan CAFTA, sebagian besar tarif dan hambatan yang sebelumnya akses terbatas ke pasar-pasar akan jatuh. Tugas pada lebih dari 80 persen dari $ 17 miliar dalam barang-barang AS diekspor ke daerah setiap tahun telah berakhir. Dalam lima tahun, 85 persen dari barang-barang ekspor AS menjadi bebas bea, sementara tarif sisanya akan dihapus lebih dari 10 tahun. Jadi, bahkan di awal, CAFTA menyediakan perusahaan yang berlokasi di Amerika Serikat keuntungan terukur di pasar ini lebih dari pesaing dari bagian lain dunia.

Penyedia layanan mendapatkan akses

Khususnya, dengan layanan yang lebih besar saham yang mewakili kalinya ekonomi AS, CAFTA secara signifikan meningkatkan akses pasar oleh penyedia layanan AS di sektor jasa - jasa keuangan (perbankan, pembiayaan perdagangan, asuransi, sekuritas); telekomunikasi dan layanan TI;, teknik arsitektur, dan desain jasa; konsultasi, jasa hukum dan akuntansi; pendidikan dan kesehatan, transportasi / distribusi / logistik, dan berbagai jenis lain layanan profesional-Republik Dominika dan Amerika Tengah ekonomi.

Peluang investasi terbuka

Secara signifikan, hambatan bagi investasi AS juga jatuh. Di negara-negara CAFTA, perusahaan-perusahaan AS diperlakukan seolah-olah mereka adalah lokal. Dan, untuk pertama kalinya, mereka beroperasi dalam kerangka hukum yang handal. Dengan cara yang sama, hak atas kekayaan intelektual yang dilindungi karena mereka telah berada di Amerika Serikat. Perjanjian ini juga disusun untuk mendorong transparansi dalam pengadaan pemerintah, membuka lagi menutup pintu bagi bisnis AS sebelumnya.

Kesejahteraan dan stabilitas yang lebih besar di daerah

Selain manfaat ekonomi bagi bisnis AS, CAFTA menjadi batu loncatan untuk stabilitas ekonomi dan politik yang lebih besar di wilayah ini dengan memupuk aturan hukum; terbuka, tata pemerintahan yang transparan; hak dan pasar; investasi berbasis kompetisi perlindungan hak milik pribadi, dan integrasi ekonomi regional . Sebagai pasar dan memperkuat masyarakat sipil dan menjadi lebih stabil, dapat diprediksi dan ekonomi terkait, warga negara di negara-negara CAFTA akan memiliki prospek ekonomi yang lebih besar di rumah.

Gelombang masa depan

Keberhasilan perjanjian CAFTA dan cembung lainnya memberikan dorongan penting untuk pembentukan akhir dari apa yang akan menjadi cembung akhir FTA, Free Trade Area of the Americas, FTAA. Ketika akhirnya diimplementasikan, FTAA akan bersatu menjadi sebuah kawasan perdagangan bebas tunggal di 34 ekonomi Amerika, membuatnya menjadi FTA terbesar di dunia bahkan melebihi 7-anggota Uni Eropa.